AUTOBIOGRAFI NAHNU

Nama saya nahnu anshorulloh. nama panggilan saya nahnu, agar lebih singkat lagi panggil saya N, silahkan panggil saya sesukamu. Nama yang tidak pasaran.Tapi saya tetap bersyukur atas nama yang diberikan oleh orang tua saya, soal nya nama nya jarang sekali, bahkan tidak ada 1 dalam 1 kota/kabupaten (narsis). saya lahir di madiun rabu 25 april 2001. orang tua saya berasal dari kota yang berbeda. nama bapak saya adalah basyirul fuat beliau berasal dari jombang. sedangkan ibu saya bernama marfungatin beliau berasal dari madiun. saya anak keempat dari 4 bersaudara. kakak saya yang pertama bernama A.M Mufarih,pendidikan terakhirnya sampai saat ini yaitu S2 Teknik mesin di ITS. sekarang dia sudah bekerja sebagai dosen di UNP kediri. dia sebagai dosen teknik mesin. Lalu kakak saya yang kedua bernama Norma alfirochah, pendidikan terakhirnya hingga kini yaitu S1 Pendidikan tata boga di UNESA. sekarang dia sudah bekerja sebagai manager di KPI(kualita pendidikan indonesia) di surabaya. Lalu kakak saya yang ketiga bernama Etika lisakdiyah, pendidikan terakhirnya hingga saat ini yaitu D3 fisiotheraphy di poltekes surakarta. sekarang dia juga sudah bekerja di suatu klinik di mojokerto. bagaimana dengan saya? simak cerita saya sampai selesai ya....

Saat ini saya dan keluarga saya tinggal di madiun, tepatnya di rt02/02 dusun purwojati, desa kepet, kecamatan dagangan, kabupaten madiun. dan kini yang masih tinggal di rumah keluarga madiun hanya berempat. yaitu saya,bapak,ibu, dan nenek saya. dan yang lainnya telah berjuang di kotanya masing masing.

Pendidikan pertama kali saya adalah MI MAMBAUL ULUM(madrasah ibtidaiyah). jadi, saya tidak mengalami masa masa menggambar di TK. namun saya langsung masuk MI.Karena tidak mengalami masa masa TK, jadi saya sekolah di MI selama 7 tahun.Dimasa-masa saya MI banyak hal yang saya lewati, dari mulai jaman nya masih menggunakan pager , lalu mulai ada handphone yang masuk. Kalo tidaksalah itu jaman nya Sony , sampai pertama kalinya nokia mengeluarkan hanphoneyang bisa untuk SMS an .Saya juga masih mengalami jaman disaat permainan tradisional masih sangat populer di kalangan anak -anak kecil seperti saya, dari mulai main ‘tak jongkok’ , ‘benteng’ , ‘gerobak sodor’, ‘kelereng’, ‘petak umpet’,wayangan sampai ‘layang – layangan,dan lain –lainnya (coba anak jaman sekarang, pasti sudah main PC) Selain itu saya juga gemar bermain sepak bola seperti teman seumuran lain nya , dimana setiap sore kami selalu bermain bersama–sama

Setelah lulus saya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di SMPN 1 DAGANGAN, selama 3 tahun saya berangkat sekolah ketempat tersebut menggunakan motor, karena jarak yang lumayan jauh, dan pihak sekolah memperbolehkannya, meskipun harus diparkir diluar sekolahan, dan pihak sekolahpun juga tidak mau tau jika ada apa apa. itu sih emang resikonya sih, tapi gapapa lah. emang ketentuannya gitu. 3 tahun di SMP merupakan awal dari perkenalan saya terhadap suatu organisasi sekolah. disana saya mengikuti satu intrakurikuler dan 2 ekstrakurikuler. saya mengikuti OSIS, dan kebetulan saya juga menjabat sebagai wakil ketua osis waktu itu. lalu ekstra yang saya ikuti waktu itu adalah band dan panser(sebutan pramuka disana). Kegiatan Sekolah disana itu seperti pondok, dimana setiap pagi kita mengaji pagi sebelum masuk jam pertama. mengaji dilakukan di lapangan tengah. selain itu juga ada kelas hafalan. saya juga mengikuti kelas hafalan tersebut. beberapa bulan berlalu, saya sudah hafal 1 juz, juz 30. lalu saat bulan romadhon di tahun ke 2, saya diikut sertakan dalam program hafalan juz 29 dan 28. namun baru satu surat saya harus pulang dari karantina, karena ada suatu acara yang memaksa saya untuk pulang.

Lalu ditahun kedua tersebut saya juga dipilih sebagai ketua ekstra band. saya pun tidak meyangka akan hal itu. tapi saya juga harus bisa bertanggung jawab sebagai ketua band waktu itu. waktu itu saya sebagai gitaris, sebelum pindah ke gitar, sebenarnya saya memegang piano, tapi karena keinginan saya untuk memegang gitar, jadi saya lebih memilih gitar. saya masih ingat pelatih band saya dulu, namanya john martin dia termasuk orang yang galak, sehingga waktu latihan band, rasanya sedikit tertekan gitu. tapi emang tujuannya demi kebaikan kita. agar kita cepat bisa. sudah banyak lagu yang telah kita bawakan di panggung. namun ada satu lagu yang paling sulit kita pelajari waktu itu. lagu tersebut adalah lagu dari MUSE~HYSTERIA. lagu tersebut begitu asing ditelinga kita. karena aransemen yang begitu rumit untuk sekelas anak SMP. Lagu tersebut kita bawakan sebagai lagu terakhir sebelum saya lulus dari sana.

Tiga tahun telah berlalu, setelah lulus dari sana saya melanjutkan ke SMAN 1 GEGER, saya diterima disana melalui jalur PMDK, dan saya lolos tes tersebut, dan telah diterima sekolah disini. Disinilah saya mulai membangun cita-cita, mimpi dan harapan saya kedepan.pertama masuk sekolah saya berkenalan dengan banyak teman,dengan wajah wajah polos, kita melalui PLS(Pengenalan Lingkungan Sekolah) Cita-cita berawal dari mimpi. Ketika saya duduk dibangku kelas X, saya mendapat sebuah pertanyaan yang sebenarnya sering saya dengar dan sering pula saya jawab, namun tak pernah memikirkannya lebih jauh lagi. Pertanyaannya sederhana, tetapi tetap saja membuat saya berpikir 1000 kali lagi untuk menjawabnya, pertanyaan itu adalah: cita-cita kamu mau jadi apa? …

Saya ingat, pertanyaan tadi sebenarnya sudah terlontar sejak saya masih kanak-kanak dan saat itu pula saya sudah bisa menjawabnya. Bedanya dengan sekarang, saya menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah keyakinan atas dasar pemikiran saya sendiri.

Saat pemilihan kelas, saya bingung memilih antara IPA atau IPS.Akhirnya saya memilih IPA. Awalnya saya merasa enjoy dengan jurusan ini. Setelah beberapa bulan saya jalani, ternyata…. berat. Fisika dengan sederet rumusnya, kimia dengan nama-nama anehnya, biologi dengan hafalannya.

Saat itu saya merasa tidak bisa apa-apa dijurusan IPA. Pemikiran saya akan ‘salah jurusan’ langsung sirna. Saya yakin, apabila Allah swt. telah memilihkan jalan untuk saya, maka itulah jalan yang benar, saya juga menjadi yakin, bahwa saya bisa dijurusan IPA, karena saya ingat sebuah petuah. “Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang diluar kemampuan hambaNya untuk menyelesaikan cobaan tersebut.

“Lebih baik mendatangkan keajaiban, daripada menunggu keajaiban datang.”

Maksudnya saya lebih suka mengejar suatu hal yang dapat mendatangkan keajaiban daripada menunggu suatu hal tersebut, karena hal itu tak akan datang dengan sendirinya apabila kita tidak berusaha untuk mendapatkannya. Dan dengan diimbangi do’a tentunya.

Kelas saya waktu itu adalah 10.7 dengan lintas minat ekonomi-bahasa inggris. Di masa SMA saya mulai lebih banyak mengetahui tentang hidup di dunia,baik dalam sikap , keadaan, pergaulan, dan lain –lainnya. Banyak hal yang saya temui di SMA. Awal nya saya tidak kenal siapa- siapa, apalagi 1 angakatan di SMANegeri itu bisa mencapai 360 orang/siswa. Wew tadi nya saya canggung , dilain sisi cara pergaulan yang berbeda, dan saya harus bisa beradaptasi dengan mereka yang tentu saja berbeda-beda.Tapi semua itu bukan suatu kendala buat saya, saya termasuk orang yang mudah beradaptasi walaupun di lingkungan yang asing sekali, jadi bukan masalah walupun saya hanya memiliki sedikit teman-teman dari 1 SMP dulu. Yang mengenaskan adalah, semua sahabat –sahabat saya berbeda- beda SMA semua, aneh memang.Di masa SMA adalah masa dimana saya mulai mengenal multikulturalisme,dan tertarik akan yang nama nya ‘PERBEDAAN’ , karena sesuatu yang berbeda itu indah. Banyak sekali yang saya pelajari dari berbagai macam orang- orang yang saya kenal, dengan berbagai macam perbedaan nya. Pesan saya “Selama manusia tidak bisa menerima perbedaan, maka selama itu juga manusia akan selalu berperang”.

Di SMA saya mengikuti beberapa ekstra seperti pramuka dan gesicma. namun, saat kelas 11 saya menjadi sedikit tidak aktif di ekstra tersebut karena adanya latihan dan dispensasi yang berbenturan dengan jadwal itu. Dikala kelas 11 saya mengikuti PPST tingkat provinsi yang diadakan di cak durasim surabaya. dari situlah saya mulai lebih mencintai seni. bukan lagi seni musik, tetapi juga seni tari. dan dari perlombaan tersebut kami mendapatkan gelar teater sastra unggulan. namun yang paling berharga adalah, prosesnya itu. karena suka duka kita lalui bersama dalam waktu yang cukup lama. proses itu tak akan terlupa. setelah itu saya lebih mendalami seni tari. dan alhasil, dalam pelajaran seni tari saya mendapatkan nilai yang mendekati sempurna. dan dari itu juga saya diikutkan dalam beberapa event lain. bukan hanya event kabupaten, tetapi juga event nasional, seperti dalam acara pesona indonesia di TMII jakarta. tentu itu pengalaman yang berharga bagiku.

Yah itu lah sejarah singkat hidup saya , suka duka yang saya alami adalah bagian dari masa lalu saya, masa lalu adalah bagian dari masa depan kita, jadi teruslah berjalan ke depan, jangan takut untuk menghadapi hidup, karena disaat sesusah apapun kamu tidak sendiri. Sama seperti saya, dengan keluarga dan teman–teman saya, serta hoby saya seni.Cerita singkat hoby saya, kenapa saya seni, karena tidak semua bisa berseni, awal nya saya sangat suka sepak bola, tapi setelah saya kenal seni membuat saya jadi merasa tertantang untuk terus berkarya. Disamping kepuasan batin dan segala nya , Seni membuat saya bisa menjadi lebih percaya diri dan semangat serta membuat saya menjadi mengenal dan dikenal banyak teman-teman baru dalam hidup saya.

Harapan saya tak akan terkabul tanpa restu dari orang-orang yang saya sayangi, yang utama adalah kedua orangtua saya, lalu saudara, guru dan sahabat-sahabat saya yang senantiasa berbagi cerita dengan saya. Dan yang utama dari yang utama adalah Allah swt. tanpaNya aku lemah, tanpaNya aku sesat, tanpaNya aku bukan siapa-siapa.

Terimakasih yang tak terhingga untuk Allah swt. dan kedua orangtua saya. Terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk orang-orang yang selalu mendukung saya. Terimakasih.

Satu lagi kutipan favorite saya, datangnya dari otak jenius Albert Einstein.

“hal indah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan.”